Bilqis Anindya Passa seorang balita berusia 19 bulan itu tidak pernah menginginkan  untuk dilahirkan dengan atau tanpa atresia billier.   Namun, toh, ia ditakdirkan hidup sekejap untuk berdampingan dengan   penyakit kelainan hati nya.Dia tetap mencoba melawan rasa sakit nya dan  berusaha menjadi layak nya seorang balita seusianya, walaupun kenyataan  nya tidak demikian.
      Kehadiran Bilqis telah memberi pelajaran tentang cinta yang patut  untuk di contoh sekaligus  pengorbanan kepada seluruh masyarakat di  Tanah Air. Pemberitaan  tentangnya telah sekejap menggugah hati nurani.
      Putri dari pasangan  Dewi Farida dan Donny Ardianta Passa itu  menderita penyakit yang timbul  akibat rusaknya saluran empedu di luar  hati sehingga tidak ada aliran  empedu dari hati ke dalam usus 12 jari  yang normalnya terjadi. Kelainan  itu membuat hati Bilqis rusak. Untuk  mengatasinya, Bilqis harus  menjalani transplantasi hati.
      Luas bisa....Balita 19 bulan itu mampu menyedot perhatian hampir  seluruh  masyarakat di Tanah Air. Ketegarannya menghadapi penyakit  menggugah hati  para dermawan di Tanah Air. Melalui penggalangan dana  Koin Cinta  Bilqis, dana lebih dari Rp1,1 miliar berhasil dikumpulkan.
, Bilqis adalah anak yang hebat. Dia bisa mengumpulkan banyak uang   melalui Koin Cinta Bilqis. Kami tidak menyangka anak ini dilahirkan   untuk mendapat perhatian banyak orang seperti ini," kata ayah Bilqis,   Donny.
Semula dana sebanyak itu akan digunakan untuk operasi  cangkok hati demi  impian sembuh bagi Bilqis. Meski awalnya seluruh  rangkaian operasi  transplantasi hati tersebut memerlukan biaya yang  tinggi, toh bantuan  dermawan terus saja mengalir.
      Secercah harapan  memang sempat timbul, tetapi kembali tenggelam  saat paru-paru Bilqis  terserang bakteri ganas dan mematikan. Bayi yang  lahir 20 Agustus 2008  itu pada akhirnya harus menyerah pada atresia billier yang telah menyertainya sejak lahir.
Kamis, 31 Maret 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar