Jumat, 17 Desember 2010

Sejarah Handphone

     Dizaman globalisasi ini, semua perlengkapan tidak luput dari sebuah tehnologi canggih. ya betapa tidak kita dimudahi oleh sebuah teknologi dan membuat semua pekerjaan yang kita geluti menjadi sangat praktis dan mudah.

     topik yang saya bahas adalah Handphone,
Di abad 21, telekomunikasi telah memasuki era yang begitu dahsyat. Ketika beberapa puluh tahun lalu telepon rumahan masih merupakan barang mewah, kini yang namanya ponsel (telepon selular) telah merupakan barang keseharian. Harganya yang kian murah membuatnya menjamur. Tetapi, tahukah Anda bahwa di belakang semua ini adalah peristiwa transfer energi yang masih begitu fenomenal


     Siapa tak kenal handphone atau ponsel (telepon selular)? Diperkenalkan pada tahun 1980-an, kini peralatan komunikasi ini sudah jadi perlengkapan sehari-hari. Banyak orang di berbagai kota besar khususnya, tua-muda sering terlihat memamerkannya jika sedang tak digunakan. Ditaruh di saku celana, diselipkan di pinggang, atau ada juga yang sengaja terus dipegang sambil sesekali digunakan untuk menunjuk-nunjuk. Harganya yang sudah kian terjangkau membuat barang ini bisa dimiliki tak hanya oleh si-kaya saja.

     Apapun itu, alat yang ukurannya kian imut dan menarik ini juga sudah dianggap sebagai ‘teman’ di perjalanan atau di tempat beraktivitas yang amat praktis. Ia bisa menghubungkan kita dengan relasi, kolega, bahkan dengan bos galak dari mana saja. Teknologi telekomunikasi telah memungkinkannya bisa dipergunakan di mana saja. Apalagi dengan diluncurkannya satelit-satelit selular, yang selanjutnya memungkinkan benda kecil ini bisa digunakan di tempat terpencil (remote area), bahkan dari tengah lautan. Satu yang membuatnya unggul dibanding telepon rumahan, yakni sifatnya yang tanpa kabel atau wireless.

     Revolusi di bidang pertelekomunikasian memang telah sampai pada tahapan yang dahsyat. Ketika aktivitas sehari-hari telah begitu overlaps (saling tumpang tindih), peralatan canggih ini selanjutnya menjadi alat yang menentukan. Ia bisa digunakan sebagai penyampai pesan dan kabar penting selain sebagai media untuk perbincangan ringan, yang mana kaum muda biasa menyebutnya ‘ngobrol gaul’.

      Akan tetapi, tahukah Anda bahwa untuk mencapai tahapan ini, ratusan insinyur harus menghabiskan waktunya bertahun-tahun di laboratoirum guna menguak berbagai misteri di belakangnya. Mulai dari mempelajari misteri gelombang elektromagnet, sifat gelombang radio berikut klasifikasinya, sampai parameter udara atau atmosfer yang menjadi media perambatanannya. Semua ini berkaitan dengan transfer energi yang tak kasat mata, sehingga apa saja yang berkaitan dengannya masih bisa disebut sebagai fenomena alam. Jika di kota Jakarta dalam selang waktu tertentu ada dua juta orang bercakap-cakap dengan koleganya lewat ponsel, kita pun tak pernah mengerti benar betapa padatnya percikan atau radiasi gelombang elektromagnet yang ditimbulkan saling berseliweran.
Ponsel sendiri sebenarnya bukan peralatan yang benar-benar canggih. Alat ini pada prinsipnya hanyalah sebuah radio transceiver (transmitter-receiver/pengirim-penerima) biasa, mirip walkie-talkie atau handie-talkie yang kerap jadi perlengkapan standar polisi atau petugas sekuriti. Bagian utama dari peralatan telekomunikasi ini adalah osilator sebagai pembangkit sinyal radio, penguat frekuensi radio, pencampur (mixer), pencacah gelombang (detector), dan penguat sinyal audio.

     Lalu mengapa disebut telepon selular? Sebutan ini rupanya berangkat dari bentangan penguat sinyal yang dibangun jaringan antena RBS (radio base station) yang menjadi piranti penangkap dan penyebar sinyal. Untuk sebuah kota, penyelenggara jaringan atau biasa disebut provider (apakah itu Telkomsel atau Satelindo) biasa membaginya dalam bentuk sel yang bentuknya imajiner, dimana setiap sel akan diwakili sebuah antena RBS. Itu sebabnya telepon bergerak (mobile phone) ini selanjutnya dikenal pula sebagai telepon selular.

Semakin kecil
Merunut ke belakang, dalam sejarahnya, baik ponsel maupun peralatan telekomunikasi wireless lainnya, pada prinsipnya terkait dengan hasil eksperimen yang dilakukan dua ilmuwan yang bernama James Clerk Maxwell (1831-1879) dan Heinrich Hertz (1857-1894). Maxwell berhasil menguak sebagian fenomena alam tentang gelombang elektromagnetik yang menandaskan, bahwasanya kecepatan radiasi gelombang magnet-listrik ini sama dengan kecepatan perambatan cahaya, yakni sekitar 186.000 mil (300.000 km) per detik. Sementara itu, dalam kesempatan yang berbeda, Hertz melengkapi hasil telaah ilmiah Maxwell dengan mengungkap, bahwa gelombang radio adalah bagian dari fenomena alam ini. Untuk menghargai jerih payah Hertz, masyarakat ilmiah dunia kemudian menggunakan nama ‘Hertz’ sebagai satuan frekuensi atau getaran per detik.

Dalam karakteristik dan fungsi yang berbeda, gelombang elektromagnetik sendiri bisa dipilah-pilah berdasarkan spektrumnya menjadi (mulai dari panjang gelombang terbesar sampai tersempit): gelombang radio, mikro, infra merah, cahaya/sinar tampak, sinar ultra violet, sinar X, dan sinar gamma. Secara khusus, gelombang radio menduduki daerah panjang gelombang dari beberapa kilometer sampai 0,3 meter, sedang frekuensinya dari beberapa Hertz sampai 10^9 Hertz. Gelombang inilah yang kemudian dipecah-pecah hingga ribuan kanal dan digunakan secara internasional untuk berbagai kepentingan di bawah pengawasan International Telecommunication Union.

      Pada awalnya, radio sendiri hanya dimanfaatkan kalangan terbatas dalam dinas ketentaraan. Bentuk radio genggam pertama pada mulanya masih sebesar-besar batako dan berat. Dengan bentuk seperti ini, ia memang masih jauh dari praktis. Namun, manfaatnya yang tinggi membuatnya terpakai kemana saja. Di medan pertempuran ia bisa digunakan sebagai peralatan pengirim perintah, hasil pengintaian, dan komando yang amat strategis. Dalam ajang Perang Dunia II, bentuk dan kekuatannya berkali-kali diperbaiki. Pada dekade 70-an, bentuknya bisa diperkecil dengan ditemukannya transistor yang bisa mewakili sekian puluh komponen berukuran besar, dan menjelang dekade 80-an semakin kecil lagi dengan berhasil diciptakannya Integrated Circuit yang mampu memuat sekian puluh bahkan ratusan komponen elektronik ke dalam komponan yang hanya sebesar kancing baju. Temuan ini membuat peralatan telekomunikasi menjadi semakin bermasyakat karena biaya produksinya yang menjadi semakin murah dan manfaatnya yang semakin luas. Teknologi digital juga ikut membuat peralatan ini kian menarik.

Dalam sejarah pertelekomunikasian, Indonesia sendiri sempat mencuat sebagai negara keempat di dunia pemakai satelit komunikasi setelah AS, Uni Soviet, dan Kanada. Satelit pertama bernama SKSD Palapa A yang meluncur pada tahun 1976 ini dimanfaatkan sebagai ‘pemersatu’ Nusantara. Pengoperasiannya dilakukan oleh Perumtel (kini PT Telkom).
Selain untuk keperluan telekomunikasi jarak jauh komersial, ia juga dimanfaatkan sebagai pengirim sinyal televisi selain untuk keperluan pemerintah. Satelit sendiri fungsinya hanyalah sebagai stasiun relay *penerima dan penerus sinyal frekuensi tinggi yang tidak terpantul lapisan atmosfer. Jika SKSD Palapa cenderung dioperasikan untuk keperluan pemerintah, sebuah instansi lain, yakni PT Indosat (Indonesia Satellite Corporation), juga mengoperasionalkan satelit namun untuk kepentingan komersial meski hanya dengan sistem sewa.

Pada tahun 70-an, mungkin sebagian dari kita masih ingat betapa gembiranya bisa menikmati serial pertandingan tinju akbar Muhammad Ali. Ini adalah berkat dukungan Intelsat yang disewa Indosat untuk keperluan komersialisasi siaran televisi dunia. Satelit ini juga dimanfaatkan untuk kepentingan percakapan internasional.
Begitu terbukanya pemanfaatan jaringan telekomunikasi pun membuat berbagai perusahaan telekomunikasi dunia berlomba melakukan inovasi lain yang bersifat komersial. Indosat, misalnya, belum lama ini memperkenalkan 12 layanan jasa yang bisa terhubung ke-250 negara. Mulai dari SLI 001, Conference Call, Precard, Virtual Net, Indonesia Direct, hingga free phone. Dalam layanan jasa yang kemudian disebutnya sebagai Indosat@your life ini, para penggunanya pun menjadi semakin mudah menghubungi siapa saja di belahan dunia manapun. Dengan sinyal-sinyal pembawa pesan ini dunia selanjutnya memang akan semakin kecil saja

sumber :
http://forum.djawir.com/out-topic-65/sejarah-handphone-22379/

Bangkitnya Sang Garuda

     Berbahagialah seluruh masyarakat Indonesia, refolusi yang dilakukan PSSI ternyata bukan hanya isapan jempol semata. Mulai dari merekrut pelatih kelahiran austria (Alfred Riedl) sampai menaturalisasi sejumlah pemain. hasil nya terbukti AJIB..Indonesia baru saja melangkah kan 1 kaki nya ke putaran final. karena saat pertemuan pertama dengan filipina Indonesia berhasil unggul tipis 1-0.


     Hasil positif yang terjadi saat Piala AFF di gelar tidak lepas dari racikan strategi dari  Alfred Riedl. dengan memkomposisikan sejumlah pemain muda, seperti  Zulkifli Syukur, Oktavianus Maniani, M Nasuha,dll. timbul 2 nama yang saat ini jadi pembahasaan orang banyak, yang pertama adalah Irfan Bachdim, pemain naturalisasi yang besar di Belanda saat ini menjadi momok yang dipuja masyarakat Indonesia dengan penampilan yang kerap menyusahkan barisan pertahanan lawan. meski belom maksimal mempersembahkan permainan nya, namun ia di segani oleh fans fans yang siap mensuport nya.

     Yang kedua adalah seorang pemain Naturalisasi juga, ia adalah Cristian Gonzales, pemain kelahiran uruguai ini resmi melepas kewarganegaraan nya, demi 1. yaitu Indonesia. penampilan yg apik di kancah AFF maupun liga Indonesia membuatnya di puja puja sebagai pahlawan indonesia, 1 gol nya ke gawang filipina merupakan bukti ia layak menggenakan seragam merah putih.


     Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng mengaku senang dengan Bangkit nya Sang Garuda. semoga Garuda dapat terbang menghentakan sayapnya nya dan memberikan sebuah prestasi gemilang di tengah krisis nya negara ini.

Rabu, 01 Desember 2010

karomah wali allah


wali  Allah  adalah orang yang beriman dan bertaqwa sehingga hidupnya tidak
ada  kekhawatiran  dan  ketakutan karena yakin akan pertolongan dan perlindungan
Allah.

"Ingatlah,  sesungguhnya  wali-wali  Allah  itu, tidak ada kekhawatiran terhadap
mereka  dan  tidak  (pula) mereka bersedih hati (yaitu) orang-orang yang beriman
dan mereka selalu bertakwa." (Q.S.Yunus 10:62-63).
"Sesungguhnya  penolong-penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang
yang  beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk
(kepada Allah)." (Q.S. Al Maidah 5:55).

     Wali  bukanlah  turunan  atau  warisan dari orang tuanya yang menjadi wali.
Siapa  pun  yang bersungguh-sungguh di jalan Allah dalam keadaan iman dan takwa,
Allah akan selalu memberikan hidayah (petunjuk).
contoh saja al habib husein bin abu bakar alydrus, beliau lahir di kota hadromaut ,kota para wali allah, beliau tinggal di indonesia bersama anak buahnya yang bernama H. abdul qodir, beliau pernah di kasih uang dari seorang pejabat belanda, itu semata mata karena kemuliaan dan keagungan habib husein bin abu bakar alaydrus, lalu uang itu dilemparkannya ke laut , orang" belanda pada heran , kenapa uang itu dilempar ke dalam laut ,orang" belanda pada heran dan penasaran , lalu pejabat menyuruh anak buahnya untuk mencari uang itu, ternyata uang itu tidak ada, " wahai habib, kenapa antum melemparkan uang kedalam laut? seorang pejabat bertanya, lalu sang habib itu menjawab, "sesungguhnya uang itu telah aku kasih kepada ibu saya yang ada di hadromaut, lalu pejabat itu pun menyuruh anak buahnya untuk mengecek apakah benar uang itu di berikan kepada ibunya yang ada di hadromaut, ternyata subhanallah, benar apa yang dikatakan oleh sang wali itu, uang itu sampai kepada ibunya pada hari itu juga jam itu juga menit itu juga, padahal sang habib ada di indonesia dan ibunya berada di hadromaut, itu semata2 karena karomah sang habib husein bin abu bakar alaydrus, 

keutamaan sholawat kepada nabi muhammad SAW

                                                                    بسماللهالرحمنالرحيم

segala puji bagi allah yang maha pengasih lagi maha penyayang 
wahai suadara ku yang berbahagia, kita sering mendengar lantunan indah sholawat nabi SAW, bahwa sesungguhnya sholawat itu wajib bagi umat muslim, karena menandakan cintanya kepada nabi muhammad SAW, jangan mengaku cinta kepada nabi klo kita tidak pernah bersholawat kepadanya,
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk nabi. Hai
orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah
salam penghormatan kepadanya.” (Q.S. Al-Ahzab: 56)
bahwa ada hadis , barang siapa yang membaca sholawat 1 kali saja kepada nabi, maka kita yang membacanya akan dibalas oleh allah 10 kali kebaikan , apabila kita membaca 100 kali sholawat maka kita akan dibalas 1000 kebaikan , subhanalla, sungguh muliannya nabi muhammad SAW, bahwasanya, yang pertama kali allah ciptakan bukan nabi adam, bukan juga bumi, bukan lautan, bukan surga, bukan neraka, bukan alam semesta, tapi yang pertama kali allah ciptakan adalah nur atau cahaya nabi muhammad SAW, ketika nabi adam menikah dengan ibunda hawa , bahwasannya maharnya bukan emas, bukan cincin, bukan pula uang, melainkan sholawat kepada junjungan kita nabi besar muhammad SAW, subhanallah sungguh mulianya junjungan nabi kita, orang yang pertama masuk surga adalah nabi muhammad, umat yang pertama kali masuk surga adalah umatnya nabi muhammad SAW, ketika manusia dibangkitkan kembali oleh allah, kemudian nabi bukannya menanyakan harta, atau jabatan , atau kedudukan , melainkan ummati, ummati, ummati, beliau menanyakan umatnya, sungguh mulianya kedudukan nabi muhammad SAW,
Faedah dan Buah Sholawat Untuk Nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam:
1.Melaksanakan perintah Allah subhaanahu wa ta’aala
2.Mendapatkan sepuluh sholawat dari Allah bagi yang membaca sholawat
satu kali.
9
3.Ditulis baginya sepuluh kebaikan dan dihapus darinya sepuluh kejahatan.
4.Diangkat baginya sepuluh derajat.
5.Kemungkinan doanya terkabul bila ia mendahuluinya dengan sholawat, dan
doanya akan naik menuju kepada Tuhan semesta alam.
6.Penyebab mendapatkan syafa’at sollallohu ‘alaihi wa sallam bila diiringi oleh
permintaan wasilah untuknya atau tanpa diiringi olehnya.
7.Penyebab mendapatkan pengampunan dosa.
8.Dicukupi oleh Allah apa yang diinginkannya.
9.Mendekatkan hamba dengan nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam pada hari
kiamat.
10.Menyebabkan Allah dan malaikat-Nya bersholawat untuk orang yang
bersholawat.
11.Nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam menjawab sholawat dan salam orang yang
bersholawat untuknya.
12.Mengharumkan majelis dan agar ia tidak kembali kepada keluarganya
dalam keadaan menyesal pada hari kiamat.
13.Menghilangkan kefakiran.
14.Menghapus predikat “kikir” dari seorang hamba jika ia bersholawat untuk
nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam ketika namanya disebut.
15.Orang yang bersholawat akan mendapatkan pujian yang baik dari Allah di
antara penghuni langit dan bumi, karena orang yang bersholawat, memohon
kepada Allah agar memuji, menghormati dan memuliakan rasul-Nya, maka
balasan untuknya sama dengan yang ia mohonkan, maka hasilnya sama dengan
apa yang diperoleh oleh rasul-Nya.
16.Akan mendapatkan berkah pada dirinya, pekerjaannya, umurnya dan
kemaslahatannya, karena orang yang bersholawat itu memohon kepada
Tuhannya agar memberkati nabi-Nya dan keluarganya, dan doa ini terkabul
dan balasannya sama dengan permohonannya.
17.Nama orang yang bersholawat itu akan disebutkan dan diingat di sisi Rasul
sollallohu ‘alaihi wa sallam seperti penjelasan terdahulu, sabda Rasul:
“Sesungguhnya sholawat kalian akan diperdengarkan kepadaku.” Sabda beliau
yang lain: “Sesungguhnya Allah mewakilkan malaikat di kuburku yang
menyampaikan kepadaku salam dari umatku.” Dan cukuplah seorang hamba
10
mendapatkan kehormatan bila namanya disebut dengan kebaikan di sisi
Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam.
18.Meneguhkan kedua kaki di atas Shirath dan melewatinya berdasarkan
hadits Abdurrahman bin Samirah yang diriwayatkan oleh Said bin Musayyib
tentang mimpi Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam: “Saya melihat seorang di
antara umatku merangkak di atas Shirath dan kadang-kadang berpegangan lalu
sholawatnya untukku datang dan membantunya berdiri dengan kedua kakinya
lalu menyelamatkannya.” [H.R. Abu Musa Al-Madiniy]
19.Akan senantiasa mendapatkan cinta Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam
bahkan bertambah dan berlipat ganda. Dan itu termasuk ikatan Iman yang
tidak sempurna kecuali dengannya, karena seorang hamba bila senantiasa
menyebut nama kekasihnya, menghadirkan dalam hati segala kebaikankebaikannya
yang melahirkan cinta, maka cintanya itu akan semakin berlipat
dan rasa rindu kepadanya akan semakin bertambah, bahkan akan menguasai
seluruh hatinya. Tetapi bila ia menolak mengingat dan menghadirkannya
dalam hati, maka cintanya akan berkurang dari hatinya. Tidak ada yang lebih
disenangi oleh seorang pecinta kecuali melihat orang yang dicintainya dan
tiada yang lebih dicintai hatinya kecuali dengan menyebut kebaikankebaikannya.
Bertambah dan berkurangnya cinta itu tergantung kadar
cintanya di dalam hati, dan keadaan lahir menunjukkan hal itu.
20.Akan mendapatkan petunjuk dan hati yang hidup. Semakin banyak ia
bersholawat dan menyebut nabi, maka cintanyapun semakin bergemuruh di
dalam hatinya sehingga tidak ada lagi di dalam hatinya penolakan terhadap
perintah-perintahnya, tidak ada lagi keraguan terhadap apa-apa yang
dibawanya, bahkan hal tersebut telah tertulis di dalam hatinya, menerima
petunjuk, kemenangan dan berbagai jenis ilmu darinya. Ulama-ulama yang
mengetahui dan mengikuti sunnah dan jalan hidup beliau, setiap
pengetahuan mereka bertambah tentang apa yang beliau bawa, maka
bertambah pula cinta dan pengetahuan mereka tentang hakekat sholawat
yang diinginkan untuknya dari Allah. 

Selasa, 30 November 2010

pengalaman pesantren

ini adalah pengalaman yang paling indah sewaktu di pesantren, karena kenapa ?????
karena di pesantren mengajarkan kita untuk belajar mandiri , dari mulai makan kita harus mencari makan sendiri, mandi kita harus ngantri, sampai mencuci baju pun kita cuci sendiri, gag ada waktu untuk bermain-main sewaktu di pesantren , semuanya serba ketat jadwalnya, kita melatih untuk memanfaatkan waktu,
sebagian orang , pesantren juga disebut PENJARA SUCI , karena di pesantren kita jarang berbuat maksiat,
selama di pesantren kita slalu di awasi 24 jam full, gag boleh ada yang bermain-main,
waktu yang sangat menyenangkan adalah disaat kita ngumpul bareng bersama teman",
disaat kita besenda gurau, kadang kita pun makan bareng, cuci baju bareng, ngaji pun bareng,
pesantren juga mengajarkan kita untuk berakhlakul kharimah, sopan santun., cara berpakaian yang sopan , semua kita tinggalkan kehidupan duniawi, kita hanya belajar ilmu akhirat, kita pun blajar kitab" kuning, seperti kita al jurumiyyah, kitab safinah , belajar ilmu fiqih , contoh kitab :




kehidupan pesantren

memang sebagian orang ada yang memandang pesantren itu dengan sebelah mata, ada juga yang memandang dengan kedua belah mata, ada juga yang bilang katanya klo masuk pesantren itu susah mendapat pekerjaan , tapi siapa bilang ????? jangan salah lohh , bahwa pesantren itu adalah melatih kita untuk mandiri , 
ada sebuah cerita , seorang guru saya waktu di pesantren , beliau sewaktu pesantren kegiatannya hanya belajar kaligrafi , dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi kegiataanya hanya di isi dengan kaligrafi , bahkan beliau tidurnya pun sering larut malam, bahkan bisa sampai subuh , karena kegigihannya belajar ilmu kaligrafi, saya juga cukup kagum dengan kegigihan beliau, karena kegigihan beliau ingin belajar ilmu kaligrafi, beliau sempat di panggil ke madinah untuk membuat kaligrafi, bahkan beliau juga sempat pergi haji, semua itu karena kegigihan dan keberkahan beliau, beliau pergi ke madinah tanpa biaya, semua itu ditanggung oleh orang madinah, dari mulai makan , jalan-jalan, sampai pergi haji pun ditanggung oleh mereka, sungguh mulianya ilmu beliau, itu semua dimulai dari beliau masuk pesantren , sungguh indahnya kehidupan pesantren , 
Orang yang masuk pesantren itu semata-mata panggilan oleh Allah SWT ,    

ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN KEMISKINAN

ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN KEMISKINAN
Ilmu Pengetahuan lazim digunakan dalam pengertian sehari-hari, terdiri dari dua kata, “ilmu” dan “pengetahuan”, yang masing-masing mempunyai identitas sendiri. Dalam membicarakan “pengetahuan” saja akan menghadapi berbagai masalah, seperti kemampuan indera dalam memahami fakta pengalaman dan dunia realitas, hakihat pengetahuan, kebenaran, kebaikan, membentuk pengetahuan, sumber pengetahuan dan sebagainya.
Teknologi dalam penerapannya sebagai jalur utama yang dapat menyongsong masa depan cerah, kepercayaannya sudah mendalam. Sikap demikian adalah wajar, asalkan tetap dalam konteks penglihataan yang rasional.
Kemiskinan merupakan tema sentral dari pearjuangan bangsa, sebagai pearjuangan yang akan memperoleh kemerdekaan bangsa dan motivasi fundamental dari cita-cita menciptakan masyarakat adil dan makmur. Hal itu sudah sejak lama oleh sarjana ekonomi dibanyak negara digeluti dan dipecahkan, dan setiap kali pula pemecahannya lolos dari genggaman, dan berkembang menjadi masalah baru.
Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Kemiskinan merupakan bagian-bagian yang tidak dapat dibebaskan dan dipisahkan dari suatu sistem yang berinteraksi, interelasi, interdependensi dan ramifikasi (percabangan).
1.       Ilmu Pengetahuan
Pandangan tentang ilmu pengetahuan adalah sumber-sumber pengetahuan berupa ide, kenyataan, kegiatan akal-budi, pengalaman, sintesis budi, atau meragukan karena tak danya sarana untuk mencapai pengetahuan yang pasti. Untuk mencapai pengetahuan yang ilmiah dan objektif diperlukan sikap yang bersifat ilmiah. Sikap yang bersifat ilmiah itu meliputi 4 hal :
1)        Tidak ada perasaan yang bersifat pamrih sehingga mencapai pengetahuan ilmiah yang objektif.
2)        Selektif, artinya mengadakan pemilihan terhadap problema yang dihadapi supaya, didukung oleh fakta atau gejala, dan mengadakan pemilihan terhadap hipotesis yang ada.
3)        Kepercayaan yang layak terhadap kenyataan yang tak dapat diubah maupun terhadap alat indera dan budi yang digunakan untuk mencapai ilmu.
4)        Merasa pasti bahwa setiap pendapat, teori, maupun aksioma terdahulu telah mencapai kepastian, namun masih terbuka untuk dibuktikan kembali.
Dalam hal menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan tersebut, perlu diperhatikan hambatan sosialnya. Bagaimana konteksnya dengan teknologi, dan kemungkinan mewujudkan suatu perpaduan dan pertimbangan moral dan ilmiah. Sebab manusia tidak selalu sadar akan hal ini, dan manusia yang paling sederhana pun hanya menerima informasi mengenai kemungkinan yang dihasilkan oleh peneliti-peneliti sebelumnya.
Illmu pengetahuan sekarang menghadapi kenyataan kemiskinan, yang pada hakikatnya tidak dapat melepaskan diri dari kaitannya dengan ilmu ekonomi karena kemiskinan merupakan persoalan ekonomi yang paling elementer, dimana kekurangan dapat menjurus pada kematian.
2.       Teknologi
Teknologi memperlihatkan fenomenanya dalam masyarakat sebagai hal imperasional dan memiliki otonomi menubah setiap bidang kehidupan manusia menjadi lingkup teknis. Fenomena teknik pada masyarakat kini, menurut SASTRAPRATEDJA (1980) memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1)        Rasionalitas, artinya tindakan spontan oleh tehnik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional.
2)        Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah.
3)        Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi, dan dan rumuusan dilaksanakan serba otomatis.
4)        Teknis berkembang pada suatu kebudayaan.
5)        Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung.
6)        Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ediologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan.
7)        Otonomi, artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.
Luas bidang teknik digambarkan oleh ELLUL sebagai berikut :
1)        Teknik meliputi bidang ekonomi, artinya teknik mampu menghasilkan barang-barang industri.
2)        Teknik meliputi bidang organisasi seperti administrasi, pemerintahan, manajemen, hukum dan militer.
3)        Teknik meliputi bidang manusiawi seperti pendidikan, kerja, olahraga, hiburan dan obat-obatan.
3.       Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Nilai
Ilmu pengetahuan teknologi sering dikaitkan dengan nilai atau moral. Hal ini besar perhatiannya tatkala dirasakan dampaknya melalui kebijaksanaan pembangunan, yang ada hakikatnya adalah penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Masalah nilai kaitannya dengan ilmu pengetahuan dan teknologi ini, menyangkut perdebatan sengit dalam menduduk perkarakan nilai dalam kaitannya dengan ilmu dan teknologi. Sehingga kecenderungan sekarang ada dua pemikiran yaitu : yang menyatakan ilmu bebas nilai dan yang menyatakan ilmu tidak bebas nilai. Ilmu pengetahuan pada dasarnya memiliki tiga komponen penyangga tubuh pengetahuan yang disusunnya yaitu : ontologis, epistemologis, dan aksiologis.
Komponen ontologis kegiatanya adalah menafsirkan hakikat realitas yang ada, sebagaimana adanya. Komponen epistemologis berkaitan dengan nilai atau moral pada saat proses logis-hipotesis-verifikasi. Komponen aksiologis artinya lebih lengket dengan nilai atau moral.
4.       Kemiskinan
Kemiskinan merupakan tema sentral dari pearjuangan bangsa, sebagai inspirasi dasar dan perjuangan akan kemerdakaan bangsa dan motivasi fundamental dari cita-cita menciptakan masyarakat adil dan makmur.
Garis kemiskinan yang menentukan batas aminimum pendapatan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pokok, bisa dipengaruhi oleh 3 hal :
(1)      Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan.
(2)      Posisi manusia dalam lingkungan sekitar.
(3)      Kebutuhan objektif manusia untuk bisa hidup secara manusiawi.

MASYARAKAT PEDESAAN DAN MASYARAKAT PERKOTAAN

MASYARAKAT PEDESAAN DAN MASYARAKAT PERKOTAAN
1.       Masyarakat Perkotaan, Aspek-aspek Positif dan Negatif
A)      Pengertian Masyarakat
Masyarakat adalah keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi lingkungan, bangsa dan sebagainya. Atau dengan kata lain : kebulatan dari semua perhubungan dalam hidup bermasyarakat.
B)       Masyarakat Perkotaan
Masyarakat perkotaan sering disebut juga urban community. Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat kota, yaitu :
Ø  Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan keagamaan didesa.
Ø  Orang kota pada umumnya dapat mengurus diri sendiri tanpa bantuan orang lain.
Ø  Pembagian kerja diantara warga kota lebih tegas dan mempunyai batas yang nyata.
Ø  Kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak dibandingkan didesa.
Ø  Jalan pikiran rasional pada umumnya dianut masyarakat perkotaan.
Ø  Jalan kehidupan yang cepat dikota.
Ø  Perubahan sosial tampak nyata dikota.
C)      Perbedaan Desa dan Kota
Ada beberapa ciri yang dapat dipergunakan sebagai petunjuk untuk membedakan antara desa dan kota. Ciri-ciri tersebut antara lain :
·           Jumlah dan kepadatan penduduk
·           Lingkungan hidup
·           Mata pencaharian
·           Corak kehidupan sosial
·           Stratifikasi sosial
·           Mobilitas sosial
·           Pola interaksi sosial
·           Solidaritas sosial
Dan perbedaan yang paling menonjol diantara keduanya adalah pada mata pencahariannya.
2.       Hubungan Desa dan Kota
Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah sama sekali satu sama lain. Kota tergantung pada desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan-bahan pangan. Desa juga merupakan sumber tenaga kasaar bagi jenis-jenis pekerjaan tertentu di kota. Sebaliknya, kota menghasilkan barang-barang barang-barang yang juga diperlukan oleh orang desa. Kota juga menyediakan tenaga-tenaga yang melayani bidang jasa yang dibutuhkan oleh orang desa tetapi tidak dapat dilakuakn sendiri.
3.       Aspek Positif dan Negatif
Tiga komponen kesatuan integral, meliputi penduduk, kegiatan usaha dan wadah. Ketiganya saling berkaitan oleh karenanya suatu pengembangan yang tidak seimbang antara ketiganya, akan menimbulkan aspek negatif.
Peran / fungsi esternal yakni seberapa jauh fungsi dan peran tersebut dalam kerangka wilayah dan daerah-daerah yang dilingkupi dan dilingkupinya, baik dalam skala regional maupun nasional.
4.       Masyarakat Pedesaan
1)        Pengertian Desa / Pedesaan
Menurut Sutardjo Kartohadikusuma, desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri. Sedangkan menurut Bintarto desa merupakan perwujudan atau kesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik dan kultural yang terdapat disitu.
2)        Hakikat dan Sifat Masyarakat Pedesaan
Masyarakat desa yang agraris biasanya dipandang antara sepintas kilas dinilai oleh orang-orang kota sebagai masyarakat tentang damai, harmonis yaitu masyarakat yang adem ayem, sehingga oleh orang kota dianggap sebagai tempat untuk melepaskan lelah dari segala kesibukan. Pandangan orang kota terhadap desa itu bukan tempat bekerja melainkan tempat untuk ketentraman adalah tidak tepat karena justru bekerja keras merupakan kebiasan masyarakat desa agar dapat hidup.
3)        Sistem Nilai Budaya Petani Indonesia
Sistem Nilai Budaya Petani Indonesia antara lain sebagai berikut :
a.    Para petani di Indonesia terutama di Jawa pada dasarnya menganggap bahwa hidupnya itu sebagai sesuatu hal yang buruk.
b.    Mereka beranggapan bahwa orang bekerja itu untuk hidup.
c.    Mereka berorientasi peda masa ini (sekarang).
d.   Mereka menganggap alam tidak menakutkan bila ada bencana alam atau bencana lainnya.
e.    Dan untuk menghadapi alam mereka cukup dengan hidup bergoton- royong.
4)        Unsur-unsur Desa
Ada 3 unsur desa yaitu : Penduduk, Daerah dan tata kehidupan. Ketiga unsur desa ini tidak lepas satu sama lain, artinya tidak berdiri sendiri, melainkan merupakan satu kesatuan.
5)        Fungsi Desa
a.    Dalam hubungannya dengan kota.
b.    Desa ditinjau dari sudut potensi ekonomi.
c.    Dari segi kegiatan kerja.
5.       Urbanisasi dan Urbanisme
Proses urbanisasi dapat terjadi dengan lambat maupun cepat, hal mana tergantung daripada keadaan masyarakat yang bersangkutan. Proses tersebut terjadi dengan menyangkut dua aspek, yaitu :
·           Perubahan masyarakat desa menjadi masyarakat kota.
·           Pertambahan penduduk kota yang disebabkan oleh mengalirnya penduduk yang berasal dari desa-desa (pada umumnya disebabkan karena penduduk desa merasa tertarik oleh keadaan kota )
Urbanisasi adalah suatu proses berpindahnyapenduduk dari desa ke kota atau dapat pula dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan.
6.       Perbedaan Masyarakat Pedesaan dengan Masyarakat Perkotaan
Kesan populer masyarakat kota terhadap masyarakat desa itu adalah bodoh, lambat dalam berfikir dan bertindak, serta mudah tertipu, dan sebagainya. Kesan ini disebabkan karena masyarakat kota hanya mengamatinya dengan sepintas saja, tidak banyak tahu, dan kurang pengalaman dengan keadaan lingkungan pedesean.

PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT

PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT
1.     PELAPISAN SOSIAL
A.       PENGERTIAN
Pitirim A Sorokin memberikan definisi pelapisan masyarakat sebagai berikut : “Pelapisan masyarakat adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang tersusun secaraa bertingkat (hierarchis).
Theodorson dkk. memberikan definisi secara lengkap dalam Dictionary of Sosiology. Pelapisan masyarakat berarti jenjang status dan peranan relatif permanen yang terdapat di dalam sistem sosial ( dari kelompok kecil sampai ke masyarakat ) didalam hal pembedaan hak, pengaruh dan kekuasaan.
B.       PELAPISAN SOSIAL CIRI TETAP KELOMPOK SOSIAL
Pembagian dan pemberian kedudukan yyang berhubungan dengan jenis kelamin nampaknya menjadi dasar dari seluruh sistem sosial masyarakat kuno. Seluruh masyarakat memberikan sikap dan kegiatan yang berbeda kepada kaum laki-laki dan perempuan.
C.       TERJADINYA PELAPISAN SOSIAL
a.    Terjadi dengan sendirinya
Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Adapun orang-orang yang menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan berdasarkan atas kesengajaan yang disusun sebelumnya oleh masyarakat itu, tetapi berjalan secara alamiah dengan sendirinya.
b.   Terjadi dengan disengaja
Sistem pelapisan yang disusun dengan sengaja ditujuakan untuk mengejar tujuan bersama. Didalam sistem pelapisan ini ditentukan secara jelas dan tegas adanya wewenang dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang. Sistem pelapisan yang dibentuk dengan sengaja ini dapat kita lihat misalnya di dalam organisasi pemerintahan, organisasi partai politik, perusahaan besar, perkumpulan-perkumpulan resmi, dan lain-lain. Pendek kata didalam organisasi formal.
D.       PEMBEDAAN SISTEM PELAPISAN SOSIAL MENURUT SIFATNYA
Menurut sifatnya, maka sistem pelapisan dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi :
1)        Sistem pelapisan masyarakat yang tertutup
Didalam sistem ini perpindahan anggota masyarakat ke lapisan yang lain baik ke atas maupun ke bawah tidak mungkin terjadi, kecuali ada hah-hal yang istimewa. Di dalam sistem yang demikian itu satu-satunya jalan untuk dapat masuk menjadi anggota dari suatu lapisan dalam masyarakat adalah karena kelahiran.
2)        Sistem pelapisan masyarakat yang terbuka
Didalam sistem yang demikian ini setiapa anggota masyarakat memiliki kesempatan untuk jauh ke lapisan yang di bawahnya atau naik ke lapisan yang di atasnya. Sistem yang demikian ini dapat kita temukan misalnya didalam masyarakat di Indonesia sekarang ini. Dalam hubungannya dengan pembangunan masyarakat, sistem pelapisan masyarakat yang terbuka sangat menguntungkan.
E.       BEBERAPA TEORI TENTANG PELAPISAN SOSIAL
Ada yang membagi pelapisan masyarakat sebagai berikut :
v  Masyarakat terdiri dari kelas atas (upper class) dan kelas bawah (lower class)
v  Masyarakat terdiri dari tiga kelas ialah kelas atas (upper class), kelas menengah (middle class), dan kelas bawah (lower class)
v  Sementara itu ada pula yang sering kita dengar : kelas atas (upper class), kelas menengah (middle class), kelas menengah ke bawah (lower middle class), dan kelas bawah (lower class)
2.     KESAMAAN DERAJAT
Sifat perhubungan antara manusia dan lingkungan masyarakat pada umumnya adalah timbal balik, artinya seorang itu sebagai anggota masyarakatnya, mempunyai hak dan kewajiban, baik terhadap masyarakat maupun terhadap pemerintah dan negara.
A)      PERSAMAAN HAK
Adanya kekuasaan negara seolah-olah hak individu lambat-laun dirasakan sebagai suatu yang mengganggu, karena dimana kekuasaan negara itu berkembang, terpaksalah ia memasuki lingkungan hak manusia pribadi dan berkuranglah pula luas batas hak-hak yang dimiliki individu itu.
B)       PERSAMAAN DERAJAT DI INDONESIA
Dalam UUD 1945 mengenai hak dan kebebasan yang berkaitan dengan adanya persamaan derajat dan hak juga tercantum dalam pasal-pasalnya secara jelas. Sebagaimana kita ketahui Negara Republik Indonesia menganut asas bahwa setiap warga negara tanpa kecualinya memiliki kedudukan yang sama dalam hukum dan pemerintahan.
3.     ELITE DAN MASSA
1)        ELITE
a.        Pengertian
Dalam arti khusus elite dapat diartikan sekelompok orang terkemuka di bidang-bidang tertentu dan khususnya golongan kecil yang memegang kekuasaan.
b.        Fungsi Elite dalam memegang strategi
Dalam suatu kehidupan sosial yang teratur, baik dalam konteks luas maupun yang lebih sempit, dalam kelompok heterogen atau homogen selalu ada kecenderungan untuk menyisihkan satu golongan tersendiri sebagai satu golongan yang penting, memiliki kekuasaan dan mendapatkan kedudukan yang terkemuka jika dibandingkan dengan massa.
2)        MASSA
Istilah massa yang dipergunakan untuk menunjukkan suatu pengelompokan kolektif lain yang elementer dan spontan, yang dalam beberapa hal menyerupai crowd, tapi yang secara fundamental berbeda dengannya dalam hal-hal yang lain.
4.     PEMBAGIAN PENDAPAT
(1)      Komponen Pendapatan
Ada 2 kelompok dalam kehidupan ekonomi yaitu rumah tangga produsen dan rumah tangga konsumen.
(2)      Perhitungan Pendapatan
Masih ada faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya upah atau sewa tanah.
(3)      Distribusi Pendapatan
Kegiatan produksi dan struktur perekonomian suatu negara adalah mempermudah perancangan perekonomian negara.