Selasa, 30 November 2010

PEMUDA DAN SOSIALISASI

PEMUDA DAN SOSIALISASI
1.       INTERNALISASI BELAJAR DAN SPESIALISASI
Didalam proses identifikasi dengan kelompok sosial serta norma-normanya itu tidak senantiasa seorang mengidentifikasi dengan kelompok tempat ia sedang menjadi anggota secara resmi. Kelompok semacam ini disebut membership-group, kelompok dimana ia menjadi anggota. Tetapi dalam mengidentifikasi dirinya dengan suatu kelompok, mungkin pula seseorang melakukannya terhadap  sebuah kelompok tempat ia pada waktu itu tidak lagi merupakan anggota atau terhadap kelompok yang ia menjadi anggotanya. Dalam hal terakhir ini ia mengidentifikasi dirinyya dengan sebuah kelompok diluar membership-groupnya kelompok tempat identifikasi dirinya disebut juga reference-group.
Jadi, reference-group merupakan kelompok yang norma-normanya, sikap-sikapnya, dan tujuannya sangat ia setujui, dan ia ingin ikut serta dalam arti bahwa ia senang kepada kerangka norma, sikap, dan tujuan yang dimiliki kelompok tersebut.

2.       PEMUDA DAN IDENTITAS
Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknyya terbebani bermacam-macam harapan, terutama dari generasi lain.
Proses sosialisasi generasi muda adalah suatu proses yang sangat menentukan kemampuan diri pemuda untuk menselaraskan diri di tengah-tengah kehidupan masyarakatnya. Oleh karena itu pada tahapan pengembangan dan pembinaannya, melalui proses kematangan dirinya dan belajar pada ­­­­­­­­berbagai media sosialisasi yang ada dimasyarakat.
a.    Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda
Pola Dasar Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 0323/U/1978 tanggal 28 Oktober 1978. Maksud dari Pola Pembinaan dan Pengembangan generasi Muda adalah agar semua pihak yang turut serta dan berkepentingan dalam penanganannya benar-benar menggunakan sebagai pedoman sehingga pelaksanaannya dapat terarah, menyeluruh dan terpadu serta dapat mencapai sasaran dan tujuan yang dimaksud.
b.    Masalah dan Potensi Generasi Muda
1)        Permasalahan Generasi Muda
Berbagai permasalahan generasi muda yang muncul pada saat ini antara lain :
a)    Dirasa menurunnya jiwa idealisme, patriotisme dan nasionalisme dikalangan masyarakat termasuk generasi muda.
b)   Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.
c)    Belum seimbangnya antara jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia, baik yang formal maupun non formal.
d)   Kurangnya lapangan kerja / kesempatan kerja serta tingginya tingkat pengangguran / setengah pengangguran di kalangan generasi muda.
e)    Kurangnya gizi yang dapat menyebabkan hambatan bagi perkembangan kecerdasan dan pertumbuhan badan dikalangan generasi muda.
f)    Masih banyaknya perkawinan dibawah umur, terutama dikalangan masyarakat pedesaan.
g)   Pergaulan bebas yang membahayakan sendi-sendi perkawinan dan kehidupan keluarga.
h)   Meningkatnya kenakalan remaja termasuk penyalahgunaan narkotika.
i)     Belum adanya peraturan perundangan yang menyangkut generasi muda.
2)        Potensi-potensi Generasi Muda / Pemuda
Potensi-potensi yang terdapat pada generasi muda perlu dikembangkan adalah :
a)    Idealisme dan daya kritis
Secara sosiologis generasi muda belum mapan dalam tatanan yang ada.
b)   Dinamika dan kreatifitas
Adanya idealisme pada generasi muda.
c)    Keberanian mengambil resiko
Perubahan dan pembaharuan termasuk pembangunan, mengandung resiko dapat meleset, terhambat atau gagal.
d)   Optimis dan kegairahan semangat
Kegagalan tidak menyebabkan generasi muda patah semangat.
e)    Sikap kemandirian dan disiplin murni
Generasi muda memiliki keinginan untuk selalu mandiri dalam sikap dan tindakannya.
f)    Terdidik
Walaupun dengan memperhitungkan faktor putus sekolah, secara menyeluruh generasi muda secara relatif lebih terpelajar karena lebih terbukanya kesempatan belajar dari generasi pendahulunya.
g)   Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan
Keanekaragaman generasi muda merupakan cermin dari keanekaragaman masyarakat kita.
h)   Patriotisme dan nasionalisme
Pemupukan rasa kebanggaan, kecintaan dan turut serta memiliki bangsa dan negara di kalangan generasi muda.
i)     Sikap kesatria
Kemurnian idealisme, keberanian, semangat pengabdian dan pengorbanan serta rasa tanggung jawab sosial yang tinggi.
j)     Kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi
Generasi muda dapat berperan secara berdaya guna dalam rangka pengembangan ilmu dan teknologi bila secara fungsional.

3.       PERGURUAN DAN PENDIDIKAN
A.       Mengembangkan Potensi Generasi Muda
Dinegara-negara berkembang sedang mencoba untuk melaksanakan program-program indusrialisasiyang menuntut tenaga-tenaga terampil berkualitas tinggi.
Sedangkan di negara-negara maju pada umumnya generasi muda mendapat kesempatan luas dalam mengembangkan kemampuan dan potensi idenya.
B.       Pendidikan dan Perguruan Tinggi
Arti penting dari pendidikan sebagai upaya untuk terciptanya kualitas sumber daya manusia, sebagi prasarat utama dalam pembangunan. Tetapi masalah pendidikan bukan saja masalah pendidikan formal, tetapi pendidikan membentuk manusia-manusia membangun. Dan untuk itu diperlukan kebijakan terarah dan terpadu di dalam menangani masalah pendidikan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar